Dalam doa
dunia
nyata tapi maya.
sering aku tertipu
karena mengejawantahkanmu
dalam pemikiran dan logika yang tak kaffah.
Wahai Dzat Yang Tak Pernah Terlelap,
sungguh
aku adalah makhluk terbodoh
yang begitu angkuh menjuntaikan SelendangMu.
padahal akubuta dan tuli.
SelendangMu adalah KesombonganMu
Wahai Dzat Yang Paling Berhak Atas Kesombongan.
aku terlena oleh pesta pora dunia.
padahal ini bukan akhir dari perjalanan.
bimbing aku menuju RidhoMu Wahai Dzat Maha Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hayoo yang mau berinteraksi dengan saya, menjalin silaturahmi, dll, jangan pernah ragu untuk berbagi