Sabtu, 28 Agustus 2010

Renungan


In this world i life.
To against,
To life,
To die.

Cinta


Aku mencintaimu seperti laut yang menguapkan airnya lalu membumbungkannya sehingga tercipta awan dan mendung kemudian menurunkannya menjadi bintik bintik embun yang membasahi sabana dimana ia menumbuhkan beribu mawar melati hingga harumnya mewarnai hari harimu.

Jumat, 27 Agustus 2010

SMP,SMP, oh SMP

Postingan ini aku tujukan untuk temen2ku SMP Negeri 1 Pasirian Tahun Angkatan 1989. SMP,SMP oh SMP ku tercinta yang kini berdiri megah tempat altar suci pengembaraan sebuah pendidikan.

Buat temen2ku SMP dulu mungkin kalian masih ingat saat kita memamggil setiap nama kawan kita dengan nama bapaknya. Hehehe memang kalau kita mengenang dulu lucu kali ya. Tetapi tanpa kita sadari itu telah membawa kenangan manis tersendiri
buat kita dan telah terbingkai manis di palung kenangan.

Kapan ya kita bisa membuat reuni untuk keluarga besar kita. Karena aku tahu kalian sekarang sudah punya anak dan istri. Mungkin kalian ada yang punya anak satu atau malah juga ada yang sudah punya anak lima( hahaha ngebut banget kejar setorannya).

OK kalu dari kalian ada yang berminat menjadi panitia untuk reunian AYO kita sama2 membentuk komunitas kita yang dulu pernah ada. Aku tunggu yaaa!!!!

SMP (Sebuah Kenangan Yang Manis.....)

SMP. Ya SMP atau "Sekolah Menengah Pertama" adalah titik awal pembelajaran dari sebuah kedewasaan.Ini adalah cerita sedikit tentang perjalanan hidupku. Namaku Imam kadang ada yang memanggil Mukhlis sih (temen2 sepermainan waktu kecil dulu). Aku dilahirkan di di kampung perbukitan di lereng Gunung Semeru. Ayah dan Ibuku yang Guru SD ditempatkan di daerah yang agak terisolir dari keramaian. Yahh nama daerahnya Gucialit dekat dengan Perkebunan Teh milik pemerintah sebelah barat Kota Lumajang (barat bangeeeettt.... hehehe). Sebuah perkampungan dimana kalau pagi masih terdengar alaminya kicau burung yang bersahutan dan riuhnya sekelompok monyet yang asyik bersendau gurau saling memperebutkan makanan.Sebuah hiburan alami yang terkadang menyita waktu berangkat Ayah dan Ibuku untuk mengajar di SD Gucialit karena hanya sekedar menonton sekelompok monyet yang mencoba mencabut singkong yang dicuri dari tanah perkebunan petani setempat. Tanah perkampungan yang luas menghampar hijau tanpa ada polusi yang menyesakkan dada karena dijamin udaranya bersih 1000%(hehehe). Tapi untungnya hanya lima tahun kami berada dikampung yang selalu aku rindukan itu. Aku rindukan karena keramahan dan kepolosan para penduduknya yang begitu tulus menyapa tanpa ada pamrihnya. Aku rindukan karena dialek bahasanya yang khas campuran antara Jawa dan Madura (tapi nggak seperti keduanya. aneh yaaa.. hehehehe).

Setelah pindah dari daerah Gucialit Ayah dan Ibuku ditugaskan di kampung halamanku yang sekarang yaitu di daerah Candipuro. Sebelah timur Gunung Semeru dan masih perbukitan juga sih karena hawanya masih dingiiiinnn banget. Dan yang penting nggak begitu banyak polusi juga. Disinilah awal aku mengenal bangku sekolah dan langsung masuk SD (karena dulu TKnya jauh banget.. hihik). Pengembaraan tentang pendidikan bermula dari sini. Riuhnya kami bermain, bercanda, bahkan sampai berkelahi pun menghiasi hari hari kami di Sekolah Dasar. Dan aku sangat
merindukan saat2 itu dimana kepolosan kami menciptakan sebuah karakter yang begitu kuat pada diri kami masing2.

Selepas dari SD aku diterima di SMP Negeri 1 Pasirian, sebuah SMP yang didaerah kami merupakan SMP favorit (narsis dikit gak papa kan?.. hehehe..). Aku dan 5 temenku setiap hari harus mengayuh sepeda kecil kami yang jaraknya mungkin sekitar 5 kilometeran. Setiap pagi kami pergi bersama sama dan walaupun agak berjauhan rumah kami anehnya kami selalu bertemu di pertigaan 1 kilometer dari rumahku. Kami menghiasi perjalanan kami dengan bercanda, dan terkadang sal
ing ngebut karena harus mengerjakan PR yang kelupaan nggak kami kerjakan (dasarrr hobinya main terus sih...hehe). Di SMP aku mulai beradaptasi dengan teman2 baruku. Ada yang pendiam, suka usil, nakal banget, dan ada yang jadi langganan keluar masuk ruang BP (coba tebak aku termasuk yang mana?). Tapi dari situ proses pendewasaan berpikirku mulai tumbuh. Aku mulai mengenal keelokan lawan jenisku (hahaha dasar...)disamping harus bertanggung jawab atas tugas2 yang diberikan Guruku. Dimana harus mengerjakan tugas kelompok dan harus menjadi bagian dari OSIS juga harus menjadi salah satu pembimbing Pramuka di sekolahku. Ternyata dari semua itu banyak kenangan manisnya. Dari yang di panggil "kakak" oleh adik2 Pramukaku sampai dikerumuni temen2 cewek hanya untuk belajar Bahasa Inggris bersamaku (meski Inggrisnya pas2an juga, hehehe....).

Itulah SMP, dunia pendidikan yang menurutku memberi warna baru dalam kehidupanku. Warna yang nggak begitu saja bisa terhapus dalam kenanganku. Dan sampai sekarang setiap ketemu sama temanku pasti memanggil nama ayahnya untuk sekedar tahu bahwa itu yang kami lakukan sesama teman SMP dulu. Aku biasa memanggil Sapawi untuk temenku yang namanya Eko, Senadi untuk yang namanya Yan, Ngateman untuk yang namanya Edi, dan banyak lagi (tapi jangan ditiru ya....). Begitu indahnya kenangan itu terbingkai dan sulit untuk melupakannya.


Sekian dulu postingan ini dan untuk temen2 SD dan SMP ku semoga kalian menjadi apa yang kalian impikan. Bermimpilah kalian karena tanpa mimpi kita akan berada pada titik palung depresi.

How to Make A Deal?